Ketika dihadapkan oleh banyak
pilihan apa yang akan kamu lakukan? Bahkan pilihan itu belum terjadi. Kamu
bingung, hari ini tetap sama seperti hari kemarin. Hal yang sama terjadi
padamu. Bergejolak dengan hati dan pikiranmu. Mereka berperang, layaknya akan
menang satu sama lain. Saat itu kamu diharuskan memilih salah satu antara
realitas atau angan-anganmu yang panjang.
Harapan demi harapanmu, kamu
gantungkan ke langit. Ketika kamu selalu berbisik pasrah, dan berhadap didengar
oleh langit. Sampai dititik dimana “Aku harus gimana Tuhan?” “Apa langkah yang
benar dan akan kuambil?”
Kamu selalu bertanya demikian,
hingga kamu menjadi ragu dengan semuanya, bahkan dirimu sendiri. Kemudian, kamu
kehilangan kepercayaan diri dan memilih untuk mundur sebelum berperang.
Comments
Post a Comment